Polemik Jembatan Tanggap Darurat PUPR Kerinci, BPK Diminta Periksa Kabid Tanggap Darurat

MALALAI POS, KERINCI - Proyek Jembatan Tanggap Darurat PUPR Kabupaten Kerinci akhir- akhir ini menarik perhatian Masyarakat serta kalangan aktivis Kerinci.

 

Pasalnya, Berdasarkan investigasi dan pantauan lansung awak media di lokasi pekerjaan tepatnya di desa bedeng delapan kecamatan Kayu aro barat kabupaten kerinci ini dinilai asal jadi tanpa mengutamakan mutu dan kualitas dari pekerjaan tersebut.

 

Hal tersebut terlihat jelas di material batu yang digunakan saat pada pasangan penahan tanggul jembatan ini, batu yang digunakan tersebut dinilai terlalu kecil untuk ukuran yang biasanya digunakan pada pekerjaan seperti ini, sehingga daya ketahanan yang dihasilkan dari jembatan tersebut akan diragukan nantinya.

 

Seperti halnya disampaikan lansung oleh Amin salah aktivis kerinci yang saat itu tengah berada dilokasi pada (12/08/24).

 

"Sungguh sangat diragukan sekali kualitas dari jembatan tanggap darurat PUPR Kerinci ini, masa iya untuk material batu tahun penahan jembatan ukurannya seperti itu," ucapnya.

 

"Ini jembatan yang sedang dikerjakan, pasangan irigasi saja batu sebesar itu tidak layak digunakan, apalagi untuk jembatan, kekuatannya sangat diragukan sekali, seharusnya pihak PUPR melalui pengawas serta bidang tanggap darurat jeli soal ini, ini kesalamatan warga yang ikut dipertaruhkan disini." sebutnya.

 

"Kami minta instansi dan oknum yang terlibat, harus bertanggung jawab penuh atas ini, kapan perlu bongkar dan ganti ulang kualitas batu yang digunakan tersebut, jangan sampai anda tersandung hukum nantinya jika permasalahan ini dibiarkan begitu saja," ungkapnya.

 

Terpisah, pihak dinas PUPR melalui tanggap darurat PUPR hingga berita ini dipublish belum diperoleh keterangan dan tanggapannya terkait hal ini. (Tim)

 

 

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.